Cwilan Koran Edisi : 03/Juni/2006
The 5TH TRAH MRICAN ANNIVERSARY
Happy B’day 2 U. . . 2x
Happy B’day dear TM
Happy B’day 2 U
Lagu yang melegenda sebagai lagu wajib untuk suatu acara ulang tahun tidak terdengar berkumandang disebuah acara ulang tahun, acara ulang tahun siapa lagi yang “mgowah-owahi” adat, kalo bukan acara “the 5th TM ANNIVERSARY” (sebenarnya acara Kebersamaan Warga TM 2006, red), namun demikian tanpa munculnya penampakan lagu itu tidak mengurangi makna dari acara tersebut.
Ingin tahu g-mana hebohnya acara tersebut ? Berikut laporannya sdr.Arif “Kiting” yang telah dikemas apik olehnya :
Disuatu minggu pagi yang cerah ( tepatnya tgl 7 Mei 2006 ), adalah waktu yang cuocok untuk “in the hoy” b’sama “bokinnya déwé-déwé” ( sorry ini khusus untuk bujang, yang udah punya istri ya pastinya masih males-malesan untuk bangun karena ada “shift malem” . . . ? ). Lain halnya dnegan beberapa bujang “asoy” yang dituduh oleh sebuah kelompok untuk memoersiapkan keperluan acara “Keberasamaan Warga TM 2006” yang kebetulan bersamaan dengan “Syukuran 5 tahun berdirinya TRAH MRICAN”, sudah “ésuk thuk-uthuk” mereka menyambangi sebuag kawasan elite di Tangerang di bilangan Taman Cibodas guna mengambil property ( nasi Tumpèng dkk ), waktu tepat menunjukkan pk 8.00 wib.
Tahu gak g-mana susahnya mbawa tumpeng supaya tidak amburadul ? Susah tau’!, tapi berkat jasa R-01 transport, yang didampingi para ahli pertumpengan, tumpeng slametan pun selamat sampai ditujuan.
Sambil menunggu rekan-rekan, panitia dan tuan rumah yi, sdr.Hary (Propan-Jatake) mempersiapkan “ubo rampenya”. Jam dinding terus berputar hingga pada akhirnya jam menunjukkan pukul 9.00, rekan-rekan sudah ada yang berdatangan, pertama-tama diawali dengan rombongan dari mess Propan, disusul dari rombongan Sinar Antjol, dll.
Sampailah pada akhirnya saat dimana peserta dimungkinkan sudah tidak ada yang hadir, dan mengingat waktu sudah pkl 10.00, dan lagian sudah memenuhi kuorum, maka acarapun dimulai dengan pembukaan oleh tuan rumah sebagai “tukang sèsèrah”, yang selanjutnya disambung dengan obrolan ketua, sdr.Nur “Kenthir” Wasono Hadi.
Berikut adalah sekilas tentang inti obrolan tersebut : pertama ucapan terima kasih kepada ketua lama sdr.Budi (‘98) yang telah dengan rela untuk digantikan (dengan bahasa kasarnya “diléngsérkan” dengan hormat. Dengan tanpa banyak ba-bi-bu, setelah rekan-rekan si”suguhi” cèmilan, langsung acara utama pun dilakoni yi PEMOTONGAN TUMPÈNG oleh sdr.Ketua yang diserahkan kepada tetua (ketua lama) sebagai wujud hormat kepada orang tua,
Dengan dipotongnya tumpeng berarti dimulailah pula acara makan siangnya. Setelah makan siang, maka istirahat sejenak untuk melepas kepenatan dan dilanjutkan kembali dengan “perang mulut”nya alias sumbang sarannya dari para warga TM ( hasil sumbang saran warga TM dapat rekan-rekan lihat di rubrik Uneg-uneg Warga TM ).
Setelah pikiran warga pada panas dan dirasa sudah cukup menguras buanyak tenaga, maka para warga TM skali lagi istirahat & sholat berjamaah. Maka tibalah di penghujung acara yaitu perkenalan para warga TM dari alumni ter-muda hingga ke alumni ter-tua, dan. . . sayonaraaa . . . aaa